Saturday, July 28, 2012

Groovy Goes to Kelas Psikologi Bisnis - Universitas Tarumanegara

Lecturers: Perpi & Obrey
Photograph: Wendra
Writer: Jenny





Bayangan kampus masih hangat banget dalam ingatan. Melangkah ke dalam kampus Untar mengingatkan kami terhadap masa-masa kuliah dulu... Memang sih kampus kami ngak sebesar kampus Untar yang ada taman di tengah, lapangan parkir yang luas, apalagi ada A&W (LOL), tapi melihat anak-anak kuliah jadi inget masa kuliah dulu. Buru-buru parkir, turun bawa map dengan jeans dan baju yang santai, masuk kelas. Sepanjang jalan masuk kelas sapa teman-teman yang kebetulan bertemu di jalanan dan kenal - mungkin kenal di UKM, mungkin juga dulu pernah kebetulan ambil satu mata kuliah yang sama. Sembari beli jajanan minuman, ngeburu-buru orang yang jualan dengan alasan sebentar lagi akan telat kuliah, lalu tergesa-gesa masuk ke kelas. Dosennya ngomong di depan, terus kita sambil masuk, sambil senyum gak enak, sambil umpetin minuman yang baru saja kta beli, dan mungkin masih meneteskan air karena masih dingin (ups ketahuan deh...)


Lulus di tahun 2010 menjad kebanggan tersendiri bagi kami, para penatua Groovy. Jadi mengingat bagaimana kami memperjuangkan kelulusan kami sambil mengembangkan sayap bisnis dan berjuang melawan event yang benar-benar membuat penat (I think every Groovynizer know about this event :p). Di tahun 2012 kami kembali ke kampus, bukan sebagai mahasiswa, tapi sebagai tamu undangan untuk membagikan ilmu bagi teman-teman yang masih kuliah.


Bisnis adalah hal yang susah-susah gampang... Gampang kalau kita bisa melihat peluang yang ada, bidang apapun itu. Bahkan di ruangan tunggu di airport saja bisa memunculkan ilham bisnis bagi kita (maklum memang otak bisnis, lulusan sekolah bisnis jadi susah =p). Yang sulit adalah menemukan passion bisnis dan konsisten dalam menjaga bisnis kita. Bila dikorelasikan terhadap psikologi, bagaimana kita memantau dan memelihara sumber daya manusia kita, baik secara internal ataupun eksternal. Hal ini menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah bisnis, terutama bisnis yang bergerak di bidang jasa. Kami membagikan bagaimana membangkitkan passion tersebut, dan senang sekali ketika mendapatkan tanggapan positif dari teman-teman yang mengikuti kuliah tersebut. Kalau kata Obrey, managemen yang paling susah di dunia adalah managemen "orang", karena semua orang memiliki pikirannya masing-masing, cara pandangnya sendiri, dan tindakannya masing-masing. 

No comments:

Post a Comment